FAQ – Bea Cukai Kabupaten Gorontalo
1. Apakah Bea Cukai memiliki kantor fisik di Kabupaten Gorontalo?
Bea Cukai Kabupaten Gorontalo tidak memiliki kantor mandiri. Semua pelayanan dan pengawasan di wilayah ini dijalankan rutin oleh tim dari Kantor Pabean Madya C Kota Gorontalo, yang mengadakan kunjungan ke berbagai kecamatan dan desa sesuai jadwal.
2. Produk apa saja yang diawasi oleh Bea Cukai di daerah ini?
Unit Bea Cukai aktif mengawasi Barang Kena Cukai (BKC) seperti rokok dan minuman beralkohol. Mereka juga mengawal komoditas ekspor lokal seperti kerang dara, ikan, dan hasil kelautan lainnya.
3. Bagaimana cara melaporkan peredaran rokok ilegal?
Masyarakat bisa melapor langsung ke petugas saat kunjungan lapangan, lewat portal resmi SIPUMA/e‑PPID, atau melalui aparat desa dan Satpol PP setempat.
4. Apakah ada operasi penindakan rokok ilegal?
Ya. Operasi gabungan bersama TNI AL dan Polri telah dilaksanakan, termasuk patroli laut serta operasi di darat. Misalnya, tim pada Desember 2024 menyita sebanyak 208.680 batang rokok ilegal setelah operasi bersama LANAL Gorontalo .
Patroli gabungan juga dilakukan di berbagai titik wilayah Kabupaten Gorontalo untuk menjaring peredaran ilegal .
5. Apakah Bea Cukai mendukung ekspor produk lokal?
Ya, ekspor kerang dara mengalami lonjakan signifikan—dari 0 menjadi 17,3 ton pada Januari 2025, terutama tujuan Thailand.
Bea Cukai juga mendampingi pelaku usaha perikanan seperti PT Kimci Jaya Bersaudara untuk membuka pasar ekspor .
6. Bagaimana kemudahan administrasi ekspor dan impor?
Semua dokumen impor (PIB) dan ekspor (PEB) diproses secara daring melalui sistem CEISA / Customs Mobile, sehingga pelaku usaha tak perlu datang langsung ke Makassar atau Gorontalo.
7. Apakah tersedia layanan edukasi untuk masyarakat?
Bea Cukai menyelenggarakan aksi edukatif seperti “Customs on the Street” dan sosialisasi lapangan guna mengenalkan pita cukai asli dan risiko rokok palsu. Kampanye ini juga menyinggung pemberdayaan ekonomi lokal dan pentingnya legalitas produk .
8. Dengan instansi mana Bea Cukai berkolaborasi?
Kolaborasi rutin melibatkan Polri, TNI AL (LANAL Gorontalo), Satpol PP, Karantina, Dinas Perikanan, dan instansi desa serta kelurahan. Sinergi ini penting untuk operasi pengawasan dan pengembangan ekspor komoditas lokal.
9. Bagaimana Bea Cukai memberi manfaat bagi penerimaan negara?
Operasi penindakan dan edukasi meminimalisir peredaran rokok ilegal, meningkatkan penerimaan cukai, serta melindungi kesehatan masyarakat. Ekspor kerang dara juga menambah devisa lewat bea keluar dan PNBP.
10. Bagaimana masyarakat bisa mengetahui jadwal kunjungan tim Bea Cukai?
Jadwal kunjungan biasanya diumumkan lewat kantor kecamatan, desa, atau media sosial resmi Bea Cukai Gorontalo. Masyarakat juga bisa bertanya melalui media layanan “Tanya Bea Cukai” di situs resmi.