Beranda

Bea Cukai Kabupaten Gorontalo beroperasi sebagai bagian dari Kantor Pabean Madya C Gorontalo, di bawah pengawasan Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Utara (Sulbagtara). Meskipun tanpa kantor mandiri di kabupaten, tim lapangan dari kantor induk rutin menjadwalkan kunjungan untuk pelaksanaan operasi pengawasan dan pelayanan masyarakat.

Fokus Pengawasan dan Penindakan

Unit ini bertanggung jawab atas pengawasan barang kena cukai, terutama rokok dan alkohol. Dari tahun 2023 hingga 2024 dilakukan 13 operasi bersama aparat penegak hukum, menghasilkan 42 kasus penindakan dan penyitaan 353.680 batang rokok ilegal senilai juta rupiah .
Operasi gabungan antara Bea Cukai Gorontalo dan TNI AL juga berhasil menggagalkan penyelundupan rokok ilegal di jalur laut, dengan nilai sitaan mencapai ratusan ribu batang dan kerugian negara sekitar Rp432 juta .

Edukasi dan Kampanye Publik

Bea Cukai Kabupaten Gorontalo aktif melaksanakan program seperti “Customs on the Street”, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan pita cukai resmi. Melalui dialog publik, demo fisik, serta kampanye di ruang terbuka, kesadaran masyarakat meningkat terhadap bahaya rokok ilegal.

Dukungan Ekspor dan Impor

Meskipun volume ekspor Kabupaten Gorontalo masih terbatas, tim Bea Cukai aktif memfasilitasi pelaku usaha lokal agar menjadi eksportir. Nilai ekspor perikanan dan kelapa melalui pelabuhan Gorontalo pada September 2024 tercatat mencapai US$3,5 juta, mendukung peningkatan sektor kelautan regional .
Kaca survei BPS April 2023 mencatat nilai ekspor konsisten meningkat, menunjukkan potensi yang terus tumbuh .

Infrastruktur Digital

Semua layanan dokumen kepabeanan impor (PIB) dan ekspor (PEB) dilayani secara online melalui sistem CEISA / Customs Mobile, memudahkan masyarakat dan pelaku usaha mengurus administrasi tanpa harus hadir fisik di kantor wilayah Gorontalo.

Kolaborasi Lintas Instansi

Sinergi dengan institusi seperti Polri, TNI AL, Satpol PP, Karantina, dan Dinas Perdagangan mendukung pengawasan dan pemusnahan barang ilegal. Kolaborasi ini juga efektiv dalam operasi gabungan seperti penyitaan rokok ilegal Jalur Laut Angkatan Laut .

Dampak dan Manfaat

Penindakan rutin turut memperkuat penerimaan negara dari sektor cukai dan memberi efek jera bagi pelanggar. Edukasi publik meningkatkan kesadaran kolektif tentang legalitas produk. Fasilitasi ekspor memperluas pasar dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Kesimpulan

Bea Cukai Kabupaten Gorontalo menjalankan empat fungsi utama: pengawas barang kena cukai, fasilitator ekspor-impor, edukator publik, dan pelaksana kolaborasi lintas instansi. Kombinasi operasi pengawasan, sistem digital, pendidikan kepada masyarakat, dan sinergi antarlembaga menjadikannya instrumen penting dalam menjaga regulasi, penerimaan negara, dan memacu pembangunan ekonomi daerah.